Senin, 08 Juli 2013

Makalah KELOMPOK 10



PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Informasi  saat  ini  sudah  sangat  maju  dimana  banyak  konsep  yang
berkembang seperti openness, one click, sharing, social networking. Saat ini terdapat trend
teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT didunia, yaitu
Cloud Computing (Komputasi Awan).
Komputasi  Awan  yang  juga  sering  disebut  dengan  istilah  Cloud  Computing
merupakan penggunaan  teknologi  komputer  yang  ditujukan  untuk  tujuan  pengembangan
informasi berbasis internet dimana layanan internet tersebut didukung oleh teknologi yang
berpusat  di  awan.  Komputasi  Awan  merupakan  suatu  jenis  teknologi  komputasi  yang
menyediakan  kemampuan  yang  berhubungan  dengan  teknologi  informasi  sebagai  suatu
layanan  dimana  memungkinkan  user  dapat  mengakses  data  melalui  teknologi  Komputasi
Awan (Cloud Computing). 
User  tidak  perlu  memiliki  pengetahuan  atau  kendali terhadap  teknologi  yang
mendukung  layanan  tersebut.  Dimana  suatu  saat  dengan  menggunakan  teknologi  cloud
computing kita dapat memakainya sebagai tempat media penyimpanan data, aplikasi yang
memudahkan  kita  dalam  mengakses  data  yang  kita  inginkan  dari  berbagai  macam  cloud,
oleh  karena  itu  dengan  menggunakan  teknologi  cloud  computing  ini  diharapkan  banyak
memberi  manfaat  atau  keuntungan  baik  dari  providernya  sendiri  maupun  pengguna
teknologi  tersebut.  Dengan  teknologi  cloud  computing  ini  dapat  memberikan  berbagai
macam  layanan kepada  user  secara  redistribusi  dan  dapat  di  akses  dari  berbagai  macam
bentuk device.
Cloud  computing  mempunyai  model  yang  dapat  mendukung  service  yang  biasa
disebut  dengan  Everything  as  a  Service.  Sistem  dari  cloud  computing  dibagi  menjadi  2
yaitu front end dan back end. Antara front end dan back end terkait satu sama lain melalui
jaringan yang disebut Internet. Front end adalah bagian dimana pengguna computer (user)
atau client berada. Sedangkan back end adalah bagian dimana cloud dari sistem itu berada.
Front  end  juga meliputi  komputer  client  atau  komputer  jaringan  dan  aplikasi
yang dibutuhkan  untuk  dapat  mengakses  sistem  cloud  computing.  Tidak  semua  cloud
computing memiliki user interface yang sama. Contohnya layanan seperti web browser dan
layanan  email  antara  satu  dengan  yang  lain  memiliki perbedaan  akses  yang  dimiliki  atau
perbedaan interface.
Pada  sistem  back  end  terdapat  bermacam  jenis  komputer,  server,  dan sistem
penyimpanan.  Secara  teori,  sistem cloud computing  bisa  termasuk  didalamnya bermacam
program  komputer  mulai  dari  pemrosesan  data  hingga  video  game, dan biasanya  setiap
aplikasi memiliki server  yang berbeda. Server pusat dari cloud computing akan mengatur
sistem mulai  dari  memonitoring  lalu  lintas  client  dan  permintaannya,  dan  menjamin
semuanya  berjalan  dengan  baik dan  benar.  Semuanya  itu  berjalan  dengan sejumlah
protokol dan menggunakan software khusus  yang disebut middleware. Middleware inilah
yang memungkinkan  komputer  dijaringan  dapat  berkomunikasi  satu  dengan  lainnya.
Aplikasi  yang  terdapat  pada  cloud  computing  pada  dasarnya  tanpa  batas.  Dengan
middleware  yang  tepat,  sistem  cloud  computing  dapat  mengeksekusi  semua  program
layaknya  komputer  biasa. Jadi,  pada  dasarnya  apapun  yang  biasa  dilakukan  pada  sebuah
PC atau laptop pasti dapat dikerjakan pada cloud computing.

1.2 Rumusan Masalah
1.  Apa itu Cloud Computing?
2.  Layanan (service) apa saja yang ditawarkan oleh Cloud Computing?
3.  Apa kelebihan dan kekurangan dari teknologi Cloud Computing?
4.  Perusahaan mana saja yang sudah menyediakan jasa cloud computing? 

1.3 Tujuan
Adapun  yang  menjadi  tujuan  dari  penulisan  makalah  ini  adalah  untuk  mengetahui 
perkembangan  teknologi  dimasa  kini  khususnya mengenai  cloud  computing,  layanan  apa
saja  yang  ditawarkan  oleh  cloud  computing,  kelebihan  dan  kekurangan  dari  teknologi
cloud computing, dan perusahaan yang menyediakan jasa cloud computing.


BAB II 
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cloud Computing (komputasi awan)
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk
men-support business  process.  Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan
yang  di  dunia  TI  digunakan  untuk  menggambarkan  jaringan  internet  (internet  cloud).
Cloud  computing  adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (“komputasi”) dan
pengembangan berbasis internet (“awan”).
Cloud (awan) merupakan metafora dari internet, sebagainmana awan yang sering di
gambarkan di diagram jaringan komputer. 
  
Awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks  yang  disembunyikannya  adalah  suatu  modal  komputasi dimana kapabilitas
terkait teknologi  informasi  disajikan  sebagai suatu  layanan  (as  a  service),  sehingga
pengguna  dapat  mengaksesnya  lewat  Internet  “di  dalam  awan”  tanpa  pengetahuan
tentangnya,  ahli  dengannya,  atau  memiliki  kendali  terhadap infrastruktur  teknologi  yang
membantunya. 
Cloud  Computing secara  sederhana  adalah  layanan  teknologi  informasi  yang  bisa
dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet. 
Komputasi  awan  adalah  suatu  konsep  umum  yang  mencakup  SaaS,  Web  2.0,  dan
tren  teknologi  terbaru  lain  yang  dikenal luas,  dengan  tema  umum  berupa  ketergantungan
terhadap  internet  untuk  memberikan  kebutuhan  komputasi pengguna.  Sebagai  contoh, 


GoogleApps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui  suatu
penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Wikipedia  mendefinisikan  cloud  computing  sebagai  “komputasi  berbasis
Internet, ketika banyak  server  digunakan  bersama  untuk  menyediakan  sumber  daya,
perangkat  lunak  dan data  pada  komputer  atau  perangkat  lain  pada  saat  dibutuhkan,  sama
seperti jaringan listrik”.

2.2 Layanan, Karakteristik Cloud Computing
   Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak
perusahaan  yang  mengumumkan  bahwa  mereka  menyediakan  layanan  cloud computing.
Akan  sangat  membingungkan  bagi  kita  para  pengguna  untuk  memastikan  bahwa layanan
yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.Untuk mudahnya, dari semua
definisi  yang  ada,  dapat  diintisarikan  bahwa  cloud computing  ideal  adalah  layanan  yang
memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1.  On-Demand Self-Services (swalayan)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui
mekanisme  swalayan  dan  langsung tersedia  pada  saat  dibutuhkan. Campur  tangan
penyedia  layanan  adalah  sangat  minim.  Jadi, apabila  kita  saat ini  membutuhkan
layanan  aplikasi  CRM  (Customer Relationship Management),  maka  kita  harus
dapat  mendaftar  secara  swalayan dan  layanan  tersebut  langsung  tersedia  saat  itu
juga.
2.  Broad Network Access (akses pita lebar)
Sebuah  layanan  cloud  computing  harus  dapat  diakses  dari  mana  saja,  kapan  saja,
dengan  alat  apa  pun,  asalkan  kita  terhubung  ke  jaringan  layanan.  Dalam  contoh
layanan aplikasi  CRM  di  atas,  selama  kita  terhubung  ke  jaringan  Internet,  saya
harus  dapat mengakses  layanan  tersebut, baik  itu  melalui  laptop,  desktop,  warnet,
handphone, tablet, dan perangkat lain.
3.  Resource Pooling (sumber daya terkelompok)
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi
sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh
berbagai  pelanggan,  penyedia layanan  harus  dapat  membagi  beban  secara  efisien
,sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4.  Rapid Elasticity (elastis)
Sebuah  layanan  cloud  computing  harus  dapat  menaikkan  (atau  menurunkan)
kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka
kita  harus dapat  menambah  user  untuk  aplikasi  CRM  tersebut  dengan  mudah.
Begitu  juga  jika pegawai  berkurang.  Atau,  apabila  kita  menempatkan  sebuah
website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan
traffic  karena  ada  berita  penting,  maka  kapasitas  harus  dapat  dinaikkan
dengan cepat.
6

5.  Measured Service (layanan yang terukur)
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya
akan  digunakan  dalam  proses  pembayaran.  Harap  diingat bahwa  layanan  cloud
computing  dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
  
Layanan cloud computing diantaranya :
1.  Software as a Service (SaaS)
SaaS  merupakan  evolusi  lebih  lanjut dari  konsep  ASP  (Application  Service
Provider). Hanya saja,  pelanggan  tidak memiliki  kendali  penuh  atas  aplikasi  yang
mereka  sewa.  Hanya  fitur-fitur  aplikasi  yang  telah  disediakan  oleh  penyedia  saja
yang  dapat  disewa  oleh  pelanggan.  Dan  karena  arsitektur  aplikasi SaaS  yang
bersifat  multi  tenant,  memaksa  penyedia  untuk  hanya  menyediakan  fitur  yang
bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu.

Software  as  a  service berarti  aplikasi  tersedia  bagi  user  dalam  bentuk  layanan
berbasis  subscribtion  sesuai  kebutuhan  user  (on-demand).  Jadi,  dengan
pengaplikasian  model  ini,  user  tidak perlu  lagi  membeli  lisensi  dan  melakukan
instalasi  untuk  sebuah  aplikasi,  tetapi  cukup  membayar  biaya  sesuai  pemakainnya
saja.  Secara  teknis,  model  aplikasi  ini  memanfaatkan  web-based interface  yang
diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0 (Robbins, 2009).

Contoh SaaS  yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga
yang  sangat  terjangkau,  menyediakan  layanan  SaaS  yang  cukup  beragam, mulai
dari layanan  word  processor  seperti  Google Docs,  project  management,  hingga
invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh
Xero.com  dan  masih  banyak  lagi.  IBM  dengan  Lotuslive.com  nya  dapat
dijadikan contoh  untuk  layanan  SaaS  di area  kolaborasi/unified  communication.
Sayangnya untuk  pasar dalam  negeri  sendiri, masih  sangat  sedikit yang  mau ber
investasi untuk menyediakan layanan SaaS ini.

2.  Platform as a Service (PaaS)
PaaS  adalah  layanan  yang  menyediakan  modul-modul  siap  pakai yang  dapat
digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang hanya bisa berjalan diatas
7

platform  tersebut. Penguna  PaaS tidak  memiliki  kendali  terhadap  sumber  daya
komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini.

Contohnya  adalah  Google AppEngine,  yang  menyediakan  berbagai  tools
untuk mengembangkan  aplikasi  di  atas  platform  Google,  dengan  menggunakan
bahasa pemrograman Phyton dan Django. Kemudian Salesforce melalui Force.com,
menyediakan  modul-modul  untuk mengembangkan  aplikasi  diatas  platform
Salesforce yang menggunakan bahasa Apex.

Dan  Facebook  yang  juga  bisa dianggap  menyediakan  layanan  PaaS,  yang
memungkinkan  kita  untuk  membuat  aplikasi  diatasnya.  Salah  satu  yang  berhasil
adalah  perusahaan bernama  Zynga,  yang  tahun  lalu  saja  berhasil  meraup
keuntungan  bersih  lebih  dari  US$  100  juta,  lebih  besar  dari  keuntungan  yang
didapat oleh Facebook sendiri.

3.  Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah sebuah layanan  yang "menyewakan" sumber daya teknologi informasi
dasar,  yang  meliputi  media  penyimpanan,  processing  power,  memory,
sistem operasi, kapasitas jaringan danlain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa
untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.

Model  bisnisnya mirip  dengan  penyedia  data  center  yang  menyewakan  ruangan
untuk  co-location,tapi  ini lebih  ke  level  mikronya.  Penyewa  tidak  perlu tahu,
dengan  mesin apa  dan bagaimana caranya  penyedia  layanan  menyediakan  layanan
IaaS.  Yang  penting  permintaan mereka  atas  sumber  daya dasar  teknologi
informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat
ini  adalah  IaaS memungkinkan  pelanggan  melakukan  penambahan/pengurangan
kapasitas secara fleksibel dan otomatis.

Salah  contoh  adalah  Amazon.com  yang  meluncurkan  Amazon EC2  (Elastic
Computing  Cloud) yang  menyediakan  berbagai  pilihan  mulai CPU,  media
penyimpanan,  dilengkapi  dengan  sistem  operasi dan  juga  platform pengembangan
aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Keuntungan  dari  penggunaan  cloud  computing  ini sangat  banyak.  Mulai  dari
kemudahan  akses  dimana  aplikasi  dan  data  dapat  diakses  kapanpun  dan  dimanapun.
Demikian  juga untuk  urusan  penghematan. Anda tidak  perlu  memikirkan  untuk  membeli
sebuah komputer terbaru dengan memori yang besar beserta berbagai software pendukung.
Kelak semua disediakan pada cloud computing.
Bila  cloud  computing  ini  dikerjakan  atau  diakses pada  sebuah  perangkat  portabel
seperti  smartphone  atau  tablet yang  dapat  mengakses  Internet  via  WiFi, bayangkan
kemudahan yang dapat Anda peroleh. 
Mungkin  yang  masih  menjadi  persoalan  terbesar  cloud  computing  adalah  tentang
keamanan  dan  privasi.  Pencurian  data  (hack/crack)  oleh  pihak  lain  membuat  khawatir
sebagian  orang. Apalagi  bila  sebuah  perusahaan  besar  yang  memiliki data  atau  rahasia
penting  kemungkinan  masih  berfikir  panjang  sebelum  mau  memanfaatkan  cloud
computing ini.
Terdapat 6 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing:
1.  Reduced Cost
Penggunaan  teknologi cloud  menghemat  biaya  dan  lebih  efisien  dikarenakan
menggunakan  anggaran  yang  rendah  untuk  sumber  daya  dari  sebuah  organisasi
dan juga  membantu  dalam  menekan  biaya  operasi  yang  dikeluarkan  oleh  sebuah
organisasidalam rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem yang dibangun.
2.  Increased Storage
Sebuah  Organisasi  yang  menggunakan  Teknologi  Cloud  Computing  dapat
menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
3.  Highly Automated
Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date.
4.  Flexibility
Cloud  computing  menawarkan  lebih  banyak  lagi  flexsibilitas  dari  metode
computing  yang  lama  dan  dengan  mudah  dapat  berorientasi  pada  profit  dan
perkembangan yang cepat berubah.
5.  More Mobility

Organisasi  yang mempunyai  pegawai/pengguna  dapat  mengakses  informasi
dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan operasional lebih
gampang karena sistem pribadi  atau organisasi  yang  terkoneksi  dalam  satu  cloud
sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya. 
6.  Allows IT to Shift Focus
Sebuah  organisasi  tidak  perlu  lagi  mengkhawatirkan  server  yang  harus  di update
dan isucomputing lainnya.

Kekurangan dari penggunaan cloud computing
Secara  umum  cloud computing  adalah  segala sesuatu  yang melibatkan  suatu
penempatan  layanan  (hosted  services)  melalui internet.  Disamping  manfaat dari  cloud
computing  ada juga beberapa  hal  yang  mungkin  menjadi  pertimbangan Anda untuk tidak
mengadopsi sistem cloud computing ini. Dibawah ini adalah beberapa hal diantaranya:
1.  Sistem  ini  memerlukan koneksi  internet  yang konstan,  bila  Anda tidak  memiliki
koneksi internet tentu saja itu merupakan hal yang mustahil bagi Anda yang ingin
menggunkan sistem tersebut.
2.  Sistem  cloud  computing  juga  tidak  dapat  bekerja  dengan  koneksi  internet yang
lambat.  Sebuah  koneksi  internet  yana  lambat  seperti  layanan  dial-up, dapat
membuat  cloud  computing  menjadi  kurang  bagus dan  hampir  mustahil  untuk
dilakukan.  Applikasi  webbase  memerlukan  banyak  bandwith  untuk
menjalankannya. Bila Anda memiliki bandwith yang  kecil akan sangat lama sekali
bagi Anda untuk mengganti sebuah halaman situs kehalaman yang lainnya.
3.  Dapat melambat. Bahkan walaupun Anda telah menggunakan koneksi internet yang
cepat  sekalipun  applikasi  berbasis  web  kadang  bisa  menjadi  lambat untuk  di
akses, sama saja  seperti  applikasi  lain  yang Anda gunakan  pada  komputer Anda.
karena proses pengiriman informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi
di lakukannya di cloud bisa saja mendapatkan beberapa gangguan.
4.  Privacy,  data  yang  kita  masukkan  ke  provider  mungkin  bisa  terbaca  oleh
perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita.
5.  Data  Ownership,  adanya  kemungkinan  hilangnya  kepimilikan  data  yang  kita
masukkan ke provider.

 2.4 Perusahaan Penyedia Jasa Cloud Computing 
Perusahaan  yang  menyediakan  layanan  semacam  ini  adalah  Google,  Microsoft,
Zoho, Amazon, dan SalesForce.



 BAB III 
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Kesimpulannya, dengan  cloud  computing  konsumen  membebaskan  diri  dari
tanggung jawab untuk mengelola stack sumber daya komputasi.
Levelnya mulai dari  SaaS  ketika  kita  benar-benar  bebas,  PaaS  ketika  kita  masih
harus membuat aplikasi, dan IaaS di mana kita juga masih harus sibuk dengan Operating
Sistem.
Ini berbeda dengan On-Premise di mana kita harus mengurus semua sendiri.
Cloud  computing  sudah  hadir  saat  ini,  termasuk  di  Indonesia.  Jadi,  cloud
computing  bukanlah  sebuah  hype,  melainkan  sudah  menjadi  kenyataan  dalam  dunia  TI.
Bukan berarti kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya cloud
computing  bukanlah  untuk  semua  orang. Masih  tetap  terdapat  jenis-jenis  layanan  yang
memang harus dilakukan secara on-premise, walaupun terdapat juga layanan yang menjadi
sangat  efisien  bila  dilakukan  dengan  cloud  computing.  Beberapa  jenis  layanan  bahkan
dapat  dilakukan  secara  bersamaan  (hybrid)  dengan  menggabungkan  kedua  jenis
implementasi tersebut.